Dua Delegasi Kwarda Sumbar Ikuti Bintek Penulisan Sejarah Kepanduan Daerah Tingkat Nasional

Kwarda Sumbar Kirim Dua Andalan Daerah Ikuti Bintek Penulisan Sejarah Kepanduan Daerah Tingkat Nasional 


PADANG, pusinfopers kwarcabagam - Ketua Kwartir Daerah 03 Gerakan Pramuka Sumatera Barat Kak Audy Joinaldy berikan penghargaan kepada 2 Andalan Daerah Kwarda Sumbar terpilih mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Penulisan Buku Sejarah Kepanduan Daerah 
Tingkat Nasional, di Jakarta.

Dua utusan Kwarda Sumbar adalah Kak Dr H. Candrianto, ST, M.Pd, IPM, CSE CPS Andalan Kwarda Sumbar (Sekretaris
Andalan Renbang/ Kapuslitbangda Sumatera Barat) dan Kak H. Alwis, S.Ag (Wakil Sekretaris Kwarda Sumatera Barat).

Bintek penyusunan sejarah kepanduan daerah gerakan Pramuka berlangsung dari tanggal 28-30 Oktober 2024 yang diselenggarakan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka di Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur Jakarta Timur, bersama Perwakilan Kwartir Daerah se Indonesia nantinya. Utusan Kwarda Sumatera Barat 
Kakwarda Sumbar Kak Audy menyebutkan pada kegiatan Teknik Pengumpulan Data untuk Penulisan buka ini, peserta akan diberikan Pengenalan Historiografi (Prinsip, Jenis dan Metode Penulisan Sejarah), dilengkapi dengan materi Perpustakaan Nasional dan buku-buku Sejarah Kepramukaan Indonesia. 

Selama tiga hari kedepan peserta juga akan membahas tentang Pengenalan Pengumpulan Data dan Penulisan Sejarah Kepanduan, Praktik Latihan Menulis Sejarah Kepramukaan di Daerah masing-masing dan juga Pembentukan Tim Penulisan Sejarah Kepramukaan Daerah masing-masing, tambah Kak Audy Joinaldy.

Kak Audy bersama Kak Dr. Candrianto dan kak Alwis, sebagai utusan Kwarda 03 Sumatera Barat mengajak dan mensupport mari kita sukseskan kegiatan Bimbingan Teknis Penulisan Buku Sejarah Kepanduan Daerah Tingkat Nasional yang akan diselenggarakan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Pada kesempatan itu juga Pembentukan Tim Penulisan Sejarah Kepramukaan Daerah Masing-masing.Keikutsertaan  utusan Sumbar hendaknya dapat mewujudkan literasi bagi anggota Gerakan Pramuka. Dengan menelusuri sejarah, membantu kita memahami akar budaya dan identitas. 
Candrianto menambahkan bahwa sejarah membuka jendela ke masa lalu para pendahulu Gerakan Pramuka khususnya di Sumatera Barat. Sejarah kepramukaan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dengan sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. 

Gagasan Badan Powell yang membentuk kepramukaan dengan cepat menyebar ke berbagai negara, termasuk Belanda. Di negara Belanda kepramukaan disebut sebagai Padvinder. Di negara jajahannya, termasuk Indonesia, Belanda mendirikan organisasi Kepramukaan. Di Indonesia dikenal dengan istilah NIPV (Netherland Indische Padvinder Vereniging; Persatuan Pandu-Pandu Belanda). Organisasi ini dikhususkan bagi anak-anak Belanda. Begitu juga dengan Sejarah Gerakan pramuka di Sumatera Barat. Demikian ditambahkan Candrianto. (Yun.S)

Komentar