Koto Kaciak- Pramuka Gudep 09-111 dan 09-112, Ambalan Buya Hamka dan Rasuna Said, Pangkalan MAN 4 Agam melaksanakan hiking pengukuhan Tamu Ambalan menjadi Penegak di Puncak Lawang dengan start Pambatuangan, Nagari Bayua, Sabtu(15/10/22). Hiking ini diikuti oleh peserta Pramuka tamu Ambalan MAN 4 Agam dengan jumlah 53 orang yang telah dibagi menjadi 9 sangga, dengan 3 sangga pa dan 6 sangga pi. Selain peserta, guru dan purna juga mengikuti kegiatan ini dengan antusias.
Pada pukul 06.30 peserta sudah harus datang ke sekolah untuk bersiap-siap dan diberi sarapan energen yang diminum 1 cangkir untuk 1 sangga. Jika habis, maka diberi kembali sampai mereka sudah siap untuk mengikuti hiking ini. Sebelumnya, mereka dianjurkan oleh panitia untuk sarapan di rumah dan menjaga kesehatan sebelum berangkat.
Untuk pergi ke Posko 1 (garis start), anggota hiking Pramuka MAN 4 Agam menggunakan truk pengangkut ikan (oto lauak) yang sudah biasa dinaiki oleh anak Pramuka. Mereka mulai dilepaskan satu persatu di garis start pada pukul 11.00 WIB. Sebenarnya, dalam schedule panitia menetapkan waktu pelepasan adalah pukul 08.00 WIB, ini dikarenakan cuaca yang kurang mendukung dan pembina juga tidak mengizinkan untuk berhujan-hujan. Sehingga peserta mulai dilepaskan pada pukul 11.00 WIB dengan syarat menggunakan mantel.
Selama di posko, 1 peserta dipakaikan bedak beras dan disuruh menampilkan yel-yel yang telah mereka persiapkan dengan semangat dan sebagus mungkin.
"Karena yel yel yang paling bagus itulah sangga pertama yang dilepaskan terlebih dahulu", tutur Fuji Lestari sebagai PJ Posko pelepasan.
Satu persatu sangga dilepaskan dan telah didampingi oleh masing-masing PJ sangga tersebut. Mereka menuju ke posko 2 dengan menguji Tri Satya dan Dasa Dharma; dilanjutkan ke Posko 3 tentang biodata Bapak Pandu Dunia; lalu posko 4 pemecahan sandi, manfaat tanaman obat dan menampilkan yel-yel; posko 5 pengujian PBB; dan posko 6 membuat tandu, tiba di Puncak Lawang pada pukul 03.00 WIB.
Selama perjalanan, selain pendakian yang licin dan jurang, ditambah cuaca yang gerimis dan suhu puncak yang amat dingin, tidak membuat para peserta putus asa. Mereka tetap mendaki walaupun sesekali terasa lelah dan beristirahat sejenak. Ada juga yang terjatuh karena licinnya medan yang di tempuh. Pembina, guru dan juga purna yang mendampingi mereka juga memberikan semangat untuk bisa sampai ke puncak, karena untuk mendapatkan kacu tersebut tidaklah mudah.
Akhirnya dengan jiwa pantang menyerah, semua peserta sampai ke puncak tanpa ada satupun yang berhenti di tengah jalan. Itulah yang dikatakan Pembina Pramuka dalam Status WhatsAppnya "Pantang Pulang Sebelum Menaklukkan Lintasan. Mereka istirahat, sholat dan makan(Ishoma) terlebih dahulu dan dilanjutkan upacara pengukuhan kacu yang dimana ini adalah yang di nanti-nanti mereka.
Seluruh peserta tamu Ambalan Pramuka MAN 4 Agam dengan Abiyyu Zaky dan Aulia memegang bendera merah putih sebagai perwakilan pemakaian kacu, disuruh mengucapkan Tri Satya dengan saling memegang pundak temannya, ini menandakan bahwa mereka telah berjanji dan telah berhak menggunakan kacu apabila berpakaian Pramuka.
"Selamat kepada adik-adik yang telah berjuang sampai ke garis finish untuk mendapatkan kacu. Dengan segala perjuanagan yang tidak terbayarkan ini adik-adik mengetahui bahwa mendapatkan kacu itu tidaklah mudah, dan jadilah generasi yang dapat melanjutkan tongkat estafet Pramuka MAN 4 Agam nantinya dan berguna bagi Nusa, Bangsa dan Agama," ucap Darmansyah dalam amanatnya selaku pembina Pramuka. Adapun panitia pelaksana kegiatan pengukuhan kacu ini adalah Bantara A'13 dan A'14. (Fuji Lestari).
Komentar
Posting Komentar