Kwartir Cabang (Kwarcab) 0306
Gerakan Pramuka
Agam mengikuti dan mensukseskan kegiatan Jambore On The Air (JOTA) Ke-83 dan Jambore
On The Internet (JOTI) Ke-41 Tahun 2020, yang dipusatkan di Gudep Pangkalan MAN 3 Agam di Kubang Putih Kecamatan Banuhampu Kabupaten
Agam.
JOTA dan JOTI 2020 berlangsung selama 3 hari,
yang acara pembukaannya dimulai pukul 16.00 WIB Jumat 16 Oktober 2020 dan ditutup
pukul 16.00 WIB hari Minggu 18 Oktober 2020, dan bergabung dengan Stasiun Induk
Kwartir Daerah 03 Gerakan Pramuka Sumatera Barat (YH 5 ZKZ)
Pengalaman pertama mengikuti kegiatan JOTA
dan JOTI ini sungguh sangat berharga, ungkap kakKhairul Koto Selaku Waka IV /
Ketua Bidang Orkes Abdimas yang mempinpin langsung kegiatan ini di lapangan
bersama kak Astati (Pusdiklatcab/Korp Pelatih) dan dibantu oleh Budi Andika
(Ketua DKC).
Yang lebih dahsyatnya lagi kita Kwarcab Agam
belum memiliki peralatan dan perlengkapan untuk mengudara, sehingga kita harus melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan ORARI Lokal Bukittinggi-Agam
terutama tentang pemakaian dan/atau peminjaman peralatan/perlengkapan serta teknis
pelaksanaan kegiatan, termasuk pemakaian/peminjaman kantor/ruangan MAN 3 Agam
sebagai pusat kegiatan JOTA dan JOTI Tahun 2020 Kwarcab 0306 Gerakan Pramuka Agam.
Peserta yang dilibatkan mengikuti JOTA dan
JOTI perdana dibatasi, karena dilaksanakan sesuai dan tetap mengikuti Prokes (Protokol Kesehatan) Pencegahan
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), sehingga yang dipanggil sebagai peserta sekitar
4 sampai 5 orang Pengurus DKC, Anggota Pramuka Penggalang (5 Putra + 5
Putri) dari Pangkalan MTsN 6 Agam dan Anggota Pramuka Penegak (5 Putra + 5 Putri)
dari Pangkalan MAN 3 Agam.
Dari
kegaiatan perdana ini, antusias adik-adik
Anggota Pramuka Penggalang, Penegak dan Pandega sungguh sangat luar biasa.
Bahkan Pramuka Penggalang dan Pramuka Penegak dari Kwarran Banuhampu, Kwarran
Baso dan Kwrran IV Koto berdatangan, termasuk Anggota Pramuka Saka Wira
Kartika.
Kepala MAN 3 Agam Selaku Kamabigus kak Yessi
Makhmi yang juga Andalan Cabang Urusan Usaha sangat mendukung dan ikut
mensukseskan JOTA dan JOTI ini. Selaku tuan rumah, kak Yessi menugaskan kak
Nurmiyetti mengawal ketat kegiatan ini dari awal hingga akhir.
Kwarcab Agam sungguh sangat mengucapkan
ribuan terima kasih kepada ORARI Lokal Bukittinggi-Agam yang dipimpin oleh
Syahrul Junaidi, SH (YD5AJO), termasuk yang berperan sebagai instruktur dan
pendamping di lapangan seperti kak Budiwarman (YB5BDW), kak Suhardedi (YC5DDE)
kak Dayu Muharis (YC5KXI) kak Yasmen St. Diateh (YD5JVB) serta yang lainnya.
Informasi Singkat tentang JOTA 7
JOTI
Kegiatan JOTA (Jambore On The Air) pertama
kali di selenggarakan dalam rangka memperingati 50 tahun kepanduan internasonal
yaitu pada tahun 1957, dirancang dan di gagas oleh seorang pemilik stasiun
amatir radio berkebangsaan inggris dengan saluran callsign G3BHK.
Pada mulanya kegiatan JOTA hanya
mempergunakan perangkat radio amatir yang jarak jangkauan hanya sekitar 40
meter sampai dengan 80 meter. sehingga pada waktu itu meski keterbatasan dan
kecanggihan tekhnologi tak membuat gentar dan partisipasi dalam al tersebut
sehingga banyak kantor-kantor radio lokal yang membantu menghubungkan lebih
dari 50.000 semua pramuka-pramuka antar bangsa, sehingga pada akhir 2004 tidak
lagi mempergunakan perangkat radio akan tetapi menggunakan VOip .
Kegiatan JOTI dirintis pada tahun 1995 oleh
Rovers Queanbeyan sementara satu Rover, Norvan Vogt berada di pertukaran
pelajar di Belanda, dengan kru rumah di Australia dikoordinasi oleh Brett
Sheffield. Mereka menghubungkan Putten, Belandadengan Queanbeyan, Australia
dengan mendedikasikan server IRC. Pada bulan November 1996 Komite Pramuka
Dunia, mencatat bahwa kepramukaan sudah memiliki kehadiran yang cukup besar di
Internet, dan sudah ada sebuah Jambore informal dan berkembang pesat di Internet,
memutuskan bahwa JOTI harus menjadi acara resmi Pramuka internasional, dan yang
seharusnya diselenggarakan pada akhir pekan sama dengan Jambore di udara
(JOTA).
:egiatan JOTI adalah kegiatan chating dengan pramuka-pramuka
dari seluruh penjuru dunia dengan menggunakan kanal IRC. Sehingga, untuk dapat
mengikuti kegiatan JOTI dalam komputer harus ada software chat IRC, misalnya
mIRC atau XChat. Atau dengan aplikasi Mibbit yang terhubung dengan mIRC.
Jadi begitu sahabat pramuka dalam pramuka
tidak hanya diberi pembelajaran seperti tekpram dan kecakapan hidup, akan
tetapi gerakan pramuka juga memperkenalkan tekhnologi bagi setiap pandu. Hal
tersebut dilakukan agar setaiap anggotta pramuka tidak gaptek (gagap teknologi)
namun di sini perluh ada peran negara dalam membangun komunkasi tersebut paling
tidak di desa -desa dan di pelosok-pelosok juga di berikan faslitas yang sama
dengan yang ada di kota .
Disusun oleh:
Khairul Koto (Waka IV / Ketua Bidang Orkes Abdimas Kwarcab
Agam)
Komentar
Posting Komentar